Variable Cost adalah: Pengertian, Contoh, Rumus dalam Bisnis

Variable Cost adalah Pengertian, Contoh, Rumus dalam Bisnis
Daftar Isi

Szeto x Prieds – Pelajari variable cost adalah biaya variabel dalam bisnis, lengkap dengan pengertian, rumus, contoh, dan peran pentingnya. Temukan solusi praktis dengan software Prieds.

Dalam dunia akuntansi dan manajemen bisnis, memahami struktur biaya merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Salah satu komponen utama biaya adalah variable cost. Variable cost adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan tingkat produksi atau volume penjualan.

Bayangkan sebuah pabrik roti: semakin banyak roti yang diproduksi, semakin besar biaya tepung, gula, dan listrik yang digunakan. Biaya-biaya inilah yang disebut sebagai biaya variabel (variable cost). Artikel ini akan membahas secara rinci mulai dari pengertian, fungsi, rumus perhitungan, hingga contoh nyata agar mudah dipahami.

Apa Itu Variable Cost?

Secara sederhana, variable cost adalah biaya yang jumlahnya berfluktuasi seiring dengan perubahan jumlah barang atau jasa yang diproduksi. Berbeda dengan fixed cost (biaya tetap) seperti sewa gedung atau gaji pegawai tetap, variable cost bisa naik dan turun tergantung aktivitas operasional perusahaan.

Contoh paling umum variable cost antara lain:

  • Biaya bahan baku.

  • Upah tenaga kerja langsung (berbasis jam kerja/produksi).

  • Biaya listrik, air, atau gas yang dipakai sesuai produksi.

  • Biaya distribusi yang dihitung per unit barang.

Perbedaan Variable Cost dan Fixed Cost

Agar lebih mudah dipahami, berikut tabel perbandingan variable cost dan fixed cost:

Aspek Variable Cost Fixed Cost
Sifat biaya Berubah sesuai volume produksi Tetap meski produksi naik/turun
Contoh Bahan baku, upah lembur, biaya distribusi Sewa gedung, gaji staf tetap, asuransi
Dampak terhadap HPP Langsung memengaruhi harga pokok produksi Dibagi rata sesuai kapasitas produksi
Fleksibilitas Lebih mudah dikendalikan jangka pendek Relatif sulit diubah jangka pendek

Rumus Perhitungan Biaya Variabel

Untuk mengetahui total variable cost, perusahaan bisa menggunakan rumus sederhana berikut:

Selain itu, untuk menghitung average variable cost (AVC):

Contoh Kasus Perhitungan Biaya Variabel

Sebuah perusahaan minuman memproduksi jus botol. Data produksi:

  • Biaya botol dan bahan baku per unit: Rp3.000

  • Biaya tenaga kerja langsung per unit: Rp2.000

  • Produksi bulan ini: 10.000 botol

1. Hitung Total Variable Cost

2. Hitung Average Variable Cost

Artinya, setiap botol jus memiliki biaya variabel Rp5.000. Jika perusahaan ingin mengambil keuntungan, harga jual per botol harus lebih tinggi dari Rp5.000 ditambah alokasi fixed cost.

Fungsi dan Peran Variable Cost dalam Bisnis

Memahami dan menghitung variable cost adalah hal yang penting bagi perusahaan karena memiliki fungsi berikut:

  1. Menentukan harga jual – Dengan mengetahui biaya variabel per unit, perusahaan bisa menetapkan harga yang kompetitif sekaligus menguntungkan.

  2. Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) – Variable cost merupakan komponen utama HPP.

  3. Mengukur profitabilitas – Dengan perhitungan BEP (Break Even Point), perusahaan tahu kapan mulai untung.

  4. Membantu pengambilan keputusan produksi – Apakah sebaiknya menambah produksi atau justru efisiensi bahan baku.

Studi Kasus Efisiensi Variable Cost

Sebuah UMKM makanan beku menghadapi masalah biaya variabel yang tinggi karena harga bahan baku daging naik. Jika sebelumnya biaya bahan baku per unit Rp10.000, kini menjadi Rp12.000.

Dengan produksi 5.000 unit, tambahan biaya yang harus ditanggung adalah:

(12.000−10.000)×5.000=Rp10.000.000

Solusi yang bisa dilakukan antara lain: mencari pemasok alternatif dengan harga lebih baik, atau mengatur supply chain agar pembelian bahan baku lebih efisien.

Variable cost adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan. Biaya ini meliputi bahan baku, upah tenaga kerja langsung, hingga biaya distribusi. Dengan menghitung dan mengendalikan variable cost, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat, menghitung HPP secara akurat, serta menjaga profitabilitas bisnis.

Untuk membantu perusahaan Anda dalam mengelola biaya variabel, efisiensi rantai pasok, dan optimasi supply chain, gunakan software Prieds sebagai solusi supply chain management yang modern, praktis, dan terpercaya. Dengan sistem ini, Anda bisa memantau arus barang dan biaya secara real-time untuk mendukung keputusan bisnis yang lebih tepat.

Bagikan Artikel

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on telegram
Telegram
Share on pinterest
Pinterest

Artikel Terkait