Supply Demand adalah: Pengertian, Teori, Contoh dalam Bisnis

Supply Demand adalah Pengertian, Teori, Contoh dalam Bisnis
Daftar Isi

Szeto x Prieds – Pelajari apa itu supply demand, teori, contoh kasus nyata, hingga cara menghitungnya. Pahami pentingnya supply demand dalam bisnis dan solusi praktis dengan software supply chain management seperti Prieds.

Apa Itu Supply Demand?

Supply demand adalah konsep fundamental dalam ekonomi yang menjelaskan hubungan antara penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap suatu barang atau jasa. Konsep ini menjadi dasar terbentuknya harga di pasar.

Ketika permintaan meningkat sementara penawaran tetap, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran melimpah tetapi permintaan menurun, harga biasanya turun. Hubungan inilah yang menentukan keseimbangan pasar (market equilibrium).

Konsep Dasar Supply (Penawaran) dan Demand (Permintaan)

  1. Demand (Permintaan)
    Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli konsumen pada tingkat harga tertentu.

    • Faktor yang memengaruhi permintaan: harga barang, pendapatan konsumen, selera, dan ketersediaan barang substitusi.

  2. Supply (Penawaran)
    Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang diproduksi dan siap dijual produsen pada tingkat harga tertentu.

    • Faktor yang memengaruhi penawaran: biaya produksi, teknologi, harga bahan baku, dan jumlah produsen di pasar.

Teori Supply Demand dan Keseimbangan Pasar

Hubungan supply dan demand bisa dijelaskan melalui grafik kurva:

  • Kurva Permintaan (Demand Curve): menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan jumlah permintaan (semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan).

  • Kurva Penawaran (Supply Curve): menunjukkan hubungan searah antara harga dan jumlah penawaran (semakin tinggi harga, semakin banyak produsen bersedia menjual).

  • Titik Keseimbangan (Equilibrium Point): titik di mana kurva supply dan demand bertemu, menunjukkan harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

Rumus Sederhana Keseimbangan Pasar

Jika fungsi permintaan dinyatakan sebagai:

Qd=a−bPQ_d = a – bP

dan fungsi penawaran:

Qs=c+dPQ_s = c + dP

Maka keseimbangan terjadi ketika Qd=QsQ_d = Q_s. Dengan menyamakan kedua persamaan, diperoleh nilai harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan.

Contoh Kasus Permintaan Penawaran

Kasus: Permintaan Beras di Indonesia

  • Permintaan beras meningkat pada periode menjelang Lebaran karena kebutuhan konsumsi naik.

  • Jika produksi beras (supply) menurun akibat musim kering, maka terjadi kekurangan pasokan (shortage).

  • Akibatnya, harga beras di pasar naik.

Ilustrasi Data Sederhana:

Harga Beras (Rp/kg) Jumlah Permintaan (Ton) Jumlah Penawaran (Ton)
10.000 1.000 600
12.000 800 800
14.000 600 1.000

Pada harga Rp12.000/kg, permintaan = penawaran (800 ton). Inilah titik harga keseimbangan.

Pentingnya Permintaan Penawaran dalam Bisnis

Memahami permintaan penawaran sangat penting bagi perusahaan, karena:

  • Membantu menentukan strategi harga.

  • Mengoptimalkan jumlah produksi sesuai kebutuhan pasar.

  • Mengurangi risiko overstock (kelebihan persediaan) atau stockout (kekurangan barang).

  • Meningkatkan daya saing melalui manajemen rantai pasok (supply chain) yang efisien.

Studi Kasus dalam Dunia Nyata

  • Industri E-commerce: Permintaan tinggi saat promo 11.11 atau Harbolnas. Perusahaan yang tidak menyiapkan supply memadai akan mengalami keterlambatan pengiriman.

  • Industri Otomotif: Kekurangan chip semikonduktor global menyebabkan supply mobil terbatas, sehingga harga naik dan waktu tunggu konsumen menjadi lama.

Permintaan penawaran adalah prinsip dasar ekonomi yang menentukan bagaimana harga dan jumlah barang terbentuk di pasar. Dengan memahami hubungan penawaran dan permintaan, bisnis dapat merencanakan produksi, menetapkan harga, serta mengelola stok lebih efektif.

Untuk perusahaan yang ingin mengelola supply dan demand secara lebih cepat, akurat, dan efisien, penggunaan teknologi menjadi solusi utama.

👉 Gunakan software supply chain management Prieds untuk membantu bisnis Anda dalam:

  • Memantau stok barang secara real-time.

  • Memprediksi permintaan pasar.

  • Mengoptimalkan distribusi dan logistik.

  • Mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan pasokan.

Dengan Prieds, perusahaan dapat mencapai keseimbangan supply demand yang lebih stabil dan meningkatkan keuntungan bisnis secara berkelanjutan.

Bagikan Artikel

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on telegram
Telegram
Share on pinterest
Pinterest

Artikel Terkait