KPI Produksi: Pengertian, Contoh, Cara Menghitungnya

KPI Produksi Pengertian, Contoh, Cara Menghitungnya
Daftar Isi

Szeto x Prieds – Dalam dunia manufaktur, KPI Produksi (Key Performance Indicator Produksi) adalah salah satu elemen paling krusial untuk mengukur kinerja proses produksi. Tanpa indikator yang jelas, perusahaan sulit mengetahui apakah mereka sudah mencapai target efisiensi, kualitas, dan produktivitas.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, manfaat, jenis KPI produksi, cara menghitung, hingga contoh penerapannya di lapangan.

Apa Itu KPI Produksi?

KPI Produksi adalah ukuran kuantitatif yang digunakan untuk menilai kinerja sistem produksi dalam mencapai target yang telah ditetapkan. KPI membantu memantau performa, mengidentifikasi masalah, serta mengambil keputusan yang tepat untuk perbaikan.

KPI ini biasanya melibatkan metrik seperti waktu siklus, tingkat efisiensi bahan baku, jumlah produk cacat, hingga biaya produksi per unit.

Contoh sederhana:
Jika target produksi harian adalah 1.000 unit, namun hasil aktual hanya 850 unit, KPI akan menunjukkan adanya gap kinerja yang perlu dianalisis penyebabnya.

Mengapa KPI Penting untuk Perusahaan Manufaktur?

  1. Mengukur Kinerja Secara Objektif
    Data KPI memberi gambaran nyata tentang seberapa efektif proses produksi berjalan.

  2. Mendeteksi Masalah Lebih Cepat
    Misalnya, jika tingkat cacat naik dari 2% menjadi 6%, tim bisa langsung melakukan investigasi.

  3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
    Melalui analisis KPI seperti Cycle Time dan Material Usage Efficiency.

  4. Menghemat Biaya Produksi
    Efisiensi bahan baku dan perawatan mesin dapat mengurangi pengeluaran operasional.

  5. Memastikan Kualitas Produk Konsisten
    Dengan memantau indikator seperti First Time Through (FTT).

Jenis dan Contoh KPI Produksi

Jenis KPI Produksi Pengertian Rumus / Formula Tujuan
Waktu Siklus Produksi (Cycle Time) Waktu rata-rata untuk menyelesaikan satu produk Total waktu produksi ÷ jumlah unit Mengukur kecepatan proses
Tingkat Penggunaan Kapasitas Persentase kapasitas mesin yang digunakan (Output aktual ÷ kapasitas maksimum) × 100% Optimasi utilisasi mesin
Tingkat Kualitas Produk Persentase produk sesuai standar (Produk sesuai standar ÷ total produk) × 100% Menjaga mutu
Efisiensi Penggunaan Bahan Baku Efisiensi penggunaan material produksi (Bahan baku efektif ÷ bahan baku total) × 100% Minimalkan limbah
Biaya Produksi per Unit Biaya membuat 1 unit produk Total biaya produksi ÷ total unit Kontrol biaya
Tingkat Ketersediaan Peralatan Persentase waktu mesin siap digunakan (Waktu tersedia ÷ total waktu) × 100% Minimalkan downtime
Keselamatan Kerja Jumlah kecelakaan per periode Total insiden ÷ total jam kerja Keamanan pekerja

Cara Menghitung KPI Produksi (Studi Kasus)

Kasus:
Sebuah pabrik sepatu memiliki data produksi bulan Juli:

  • Total output: 9.000 pasang sepatu

  • Target kapasitas: 10.000 pasang

  • Total waktu produksi: 450 jam

  • Produk cacat: 180 pasang

  • Total biaya produksi: Rp 900 juta

Perhitungan:

  1. Tingkat Penggunaan Kapasitas

    (9.000÷10.000)×100%=90%(9.000 ÷ 10.000) × 100\% = 90\%

  2. Cycle Time

    450 jam÷9.000 unit=0,05 jam/unit (3 menit)450 \text{ jam} ÷ 9.000 \text{ unit} = 0,05 \text{ jam/unit} \ (3 \text{ menit})

  3. Tingkat Kualitas Produk

    ((9.000−180)÷9.000)×100%=98%((9.000 – 180) ÷ 9.000) × 100\% = 98\%

  4. Biaya Produksi per Unit

    Rp900.000.000÷9.000=Rp100.000/unitRp 900.000.000 ÷ 9.000 = Rp 100.000/unit

Dari hasil ini terlihat pabrik memiliki kapasitas yang digunakan cukup optimal (90%) dan kualitas yang tinggi (98%), namun masih ada ruang perbaikan pada biaya produksi.

Tips Menentukan KPI yang Efektif

  • Pilih KPI yang relevan dengan tujuan bisnis.

  • Gunakan data historis untuk menentukan target realistis.

  • Libatkan tim produksi dalam menentukan indikator.

  • Lakukan review berkala dan sesuaikan KPI jika perlu.

KPI Produksi adalah kompas bagi perusahaan manufaktur untuk mengarahkan proses produksi menuju efisiensi, kualitas, dan profitabilitas. Dengan pemantauan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi biaya, meningkatkan output, dan menjaga mutu produk secara konsisten.

Untuk mempermudah pemantauan dan analisis KPI produksi, Anda bisa memanfaatkan software Prieds yang dirancang khusus untuk manajemen supply chain. Dengan Prieds, semua data produksi, inventory, dan distribusi bisa dipantau secara real-time, membantu Anda mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.

Mulai transformasi digital di lini produksi Anda sekarang dengan Prieds, dan nikmati efisiensi maksimal dari hulu ke hilir.

Bagikan Artikel

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on telegram
Telegram
Share on pinterest
Pinterest

Artikel Terkait