Szeto x Prieds – Dalam dunia manufaktur dan manajemen rantai pasok (supply chain), memilih strategi produksi yang tepat adalah kunci untuk mencapai efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Dua model yang paling fundamental dan sering menjadi bahan perbandingan adalah Build to Order (BTO) dan Build to Stock (BTS).
Memahami Model Strategi Produksi BTO dan BTS
Memahami perbedaan keduanya akan membantu perusahaan Anda menentukan model mana yang paling sesuai dengan produk, pasar, dan kapasitas operasional Anda.
Apa itu Build to Stock (BTS)?
Build to Stock (BTS), atau sering juga disebut Make to Stock (MTS), adalah strategi produksi tradisional di mana perusahaan memproduksi barang berdasarkan peramalan permintaan (demand forecasting).
Dalam model ini, produk dibuat terlebih dahulu, kemudian disimpan di gudang sebagai inventori (stok) barang jadi. Ketika pesanan dari pelanggan masuk, produk tersebut tinggal diambil dari stok dan langsung dikirim.
- Proses Inti: Peramalan -> Produksi -> Simpan di Gudang -> Terima Pesanan -> Kirim.
- Contoh: Produk Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) seperti minuman kemasan, sabun, makanan ringan, atau barang elektronik yang diproduksi secara massal.
- Kelebihan:
- Waktu Tunggu Cepat: Pelanggan mendapatkan barang dengan cepat karena sudah ready stock.
- Skala Ekonomi: Produksi massal dalam jumlah besar dapat menekan biaya produksi per unit.
- Kekurangan:
- Risiko Kelebihan Stok: Jika peramalan salah (permintaan lebih rendah), perusahaan akan menanggung biaya penyimpanan tinggi dan risiko barang usang (obsolescence).
- Biaya Penyimpanan: Membutuhkan ruang gudang yang besar dan biaya manajemen inventori yang tinggi.
Apa itu Build to Order (BTO)?
Build to Order (BTO), atau Make to Order (MTO), adalah strategi produksi di mana perusahaan hanya akan memulai proses produksi setelah pesanan dari pelanggan diterima.
Model ini berfokus pada fleksibilitas dan kustomisasi. Perusahaan tidak menyimpan stok barang jadi, melainkan menyimpan stok bahan baku atau komponen. Ketika pesanan masuk, pabrik akan merakit atau membuat produk sesuai dengan spesifikasi yang diminta pelanggan.
- Proses Inti: Terima Pesanan (dan Spesifikasi) -> Produksi -> Kirim.
- Contoh: Mobil mewah dengan spesifikasi kustom, laptop custom-built (seperti Dell di masa awalnya), furnitur kustom, atau gaun pengantin.
- Kelebihan:
- Risiko Inventori Rendah: Tidak ada risiko stok barang jadi yang tidak laku atau usang.
- Kustomisasi Tinggi: Pelanggan mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan spesifik mereka.
- Arus Kas Sehat: Perusahaan seringkali menerima pembayaran (atau down payment) terlebih dahulu sebelum biaya produksi dikeluarkan.
- Kekurangan:
- Waktu Tunggu Lama: Pelanggan harus menunggu lebih lama untuk proses produksi hingga barang selesai dibuat.
- Kompleksitas Produksi: Membutuhkan perencanaan produksi yang sangat fleksibel dan manajemen bahan baku yang presisi.
6 Perbandingan BTO vs BTS
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah perbandingan langsung antara kedua strategi:
| Kriteria | Build to Stock (BTS) | Build to Order (BTO) |
| Pemicu Produksi | Peramalan Permintaan (Forecast) | Pesanan Pelanggan (Customer Order) |
| Fokus Utama | Efisiensi dan Kecepatan Pengiriman | Kustomisasi dan Fleksibilitas |
| Tingkat Inventori | Tinggi (Barang Jadi/Finished Goods) | Rendah (Bahan Baku/Raw Materials) |
| Waktu Tunggu (Lead Time) | Cepat (Langsung kirim) | Lama (Menunggu produksi) |
| Risiko Utama | Stok mati (Obsolescence), Biaya Gudang | Kehilangan pelanggan karena lama menunggu |
| Variasi Produk | Rendah (Standar) | Tinggi (Sesuai pesanan) |
Solusi Optimalisasi Gudang dan Produksi dengan Prieds
Baik Anda menjalankan model BTS, BTO, atau bahkan model hybrid, tantangan terbesarnya terletak pada visibilitas dan akurasi data baik itu data inventori maupun data progres produksi. Kesalahan data dapat menghancurkan kedua model tersebut.
Di sinilah peran teknologi seperti Prieds menjadi krusial. Prieds menyediakan solusi Warehouse Management System (WMS) dan Manufacturing Execution System (MES) yang dirancang untuk memberikan kontrol penuh atas operasional Anda.
1. Prieds untuk Strategi Build to Stock (BTS)
Dalam model BTS, tantangan utamanya adalah akurasi stok barang jadi.
- Solusi Prieds WMS (Warehouse Management System):
- Visibilitas Stok Real-Time: Prieds WMS memberikan data inventori barang jadi yang akurat 100% secara real-time. Tim sales dapat dengan percaya diri menjual barang karena mereka tahu stoknya pasti ada.
- Optimalisasi Picking: Sistem akan mengarahkan staf gudang untuk mengambil barang berdasarkan metode First-In, First-Out (FIFO) atau First-Expired, First-Out (FEFO) secara otomatis, mengurangi risiko barang rusak atau kedaluwarsa di gudang.
- Manajemen Kapasitas: Memastikan layout gudang optimal sehingga biaya penyimpanan dapat ditekan dan proses inbound/outbound barang berjalan cepat.
2. Prieds untuk Strategi Build to Order (BTO)
Dalam model BTO, tantangan utamanya adalah ketersediaan bahan baku yang tepat waktu dan pelacakan proses produksi.
- Solusi Prieds WMS (untuk Bahan Baku):
- Akurasi Stok Bahan Baku: Memastikan data stok raw material dan komponen selalu akurat. Ketika pesanan kustom masuk, sistem dapat langsung memverifikasi ketersediaan bahan baku untuk memulai produksi.
- Pelacakan (Traceability): Melacak setiap komponen yang digunakan untuk pesanan tertentu, penting untuk kontrol kualitas dan jika terjadi recall.
- Solusi Prieds MES (Manufacturing Execution System):
- Pelacakan Produksi (WIP): Prieds MES dapat melacak progres Work-in-Progress (WIP) di lantai produksi secara real-time. Manajemen dapat mengetahui pesanan A sedang dalam tahap apa, pesanan B di tahap apa.
- Manajemen Perintah Kerja: Mengelola work order digital untuk setiap pesanan kustom, memastikan tim produksi mengerjakan spesifikasi yang tepat tanpa kesalahan manual.
Memilih antara BTO dan BTS bergantung pada natur produk Anda. Namun, apa pun strategi yang dipilih, eksekusinya bergantung pada data yang akurat.
Menggunakan solusi terintegrasi seperti Prieds WMS dan MES menghilangkan tebak-tebakan dalam manajemen inventori dan produksi. Ini memberi Anda kendali, visibilitas, dan data yang Anda butuhkan untuk menjalankan strategi BTO atau BTS Anda secara efisien dan menguntungkan.




