Szeto x Prieds – Proses inbound adalah gerbang utama gudang. Jika proses ini tidak efisien, seluruh operasional supply chain (rantai pasokan) akan terhambat, menyebabkan keterlambatan put-away, ketidakakuratan inventaris, dan pada akhirnya, penundaan pemenuhan pesanan (outbound). Prieds WMS dirancang untuk mengubah proses manual yang rentan kesalahan menjadi alur kerja yang otomatis, terpandu, dan real-time.
1. Integrasi dan Persiapan: Memulai Proses Receiving
Optimalisasi inbound dengan Prieds dimulai jauh sebelum truk tiba di dock penerimaan.
A. Integrasi PO (Purchase Order) dari ERP
Prieds WMS memiliki kemampuan integrasi penuh dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang ada.
- Penerimaan Data Otomatis: Sistem secara otomatis menarik data Purchase Order (PO) yang disetujui, menjadikannya dokumen dasar untuk proses receiving. Ini menghilangkan data entry manual dan memastikan kesesuaian antara barang yang dipesan dengan yang diharapkan.
- ASN (Advanced Shipping Notice): Jika supplier mengirimkan ASN, data ini dapat langsung diverifikasi dengan PO, memungkinkan tim receiving untuk merencanakan sumber daya, dock, dan lokasi penempatan (put-away) sebelum barang benar-benar tiba.
B. Otomasi Barcode dan Pelabelan
Sistem Prieds memfasilitasi pembuatan label yang akurat dan traceable.
- Generasi Barcode Otomatis: Setiap item atau Handling Unit (HU) dapat secara otomatis diberi Barcode atau QR Code unik oleh sistem, meningkatkan visibilitas dan memudahkan pelacakan.
- Penandaan Kualitas: Prieds memungkinkan pelabelan segera setelah barang dibongkar, mencakup informasi penting seperti nomor batch, tanggal kedaluwarsa, dan status kualitas.
2. Proses Receiving yang Dipandu (System-Guided Receiving)
Tahap ini berfokus pada verifikasi fisik barang masuk dan pemeriksaan kualitas menggunakan teknologi seluler dan scanner.
A. Verifikasi Real-Time (Real-Time Verification)
Staf receiving menggunakan perangkat mobile (Handheld Terminal/Scanner) yang terhubung langsung ke Prieds WMS.
- Pemindaian Cepat: Petugas hanya perlu memindai barcode pada paket dan membandingkannya dengan detail PO yang ditampilkan di layar.
- Pengecekan Toleransi: Sistem dapat dikonfigurasi untuk secara otomatis menandai ketidaksesuaian jumlah (over-delivery atau short-shipment) yang melebihi batas toleransi yang ditetapkan, memungkinkan pengambilan keputusan segera.
B. Kontrol Kualitas dan Proses Tambahan
Prieds menyematkan Quality Control (QC) sebagai langkah integral, bukan proses terpisah.
- Workflow QC: Setelah pemindaian kuantitas, sistem memandu petugas untuk melakukan pengecekan kualitas. Jika ada barang yang rusak atau kadaluwarsa, sistem dapat langsung mencatat status “Defective Stock” dan mengalokasikan barang ke staging area karantina.
- Repacking / Palletizing: Jika diperlukan, sistem memandu proses repacking atau palletizing barang yang baru datang, membuat pallet ID baru yang unik, dan mencatat mapping antara pallet dan item di dalamnya.
3. Otomasi Put-away ke Lokasi yang Direkomendasikan (System-Guided Put-away)
Ini adalah langkah paling krusial dalam efisiensi inbound WMS. Daripada menempatkan barang secara manual, Prieds menggunakan algoritma cerdas.
A. Logika Put-away yang Dioptimalkan
Berdasarkan parameter yang telah ditentukan, Prieds WMS akan secara otomatis merekomendasikan lokasi penyimpanan terbaik.
Logika Put-away Prieds | Deskripsi | Manfaat Operasional |
Strategi FIFO/LIFO/FEFO | Memastikan barang dengan tanggal kedaluwarsa terdekat (First Expired First Out) atau stok tertua (First In First Out) diprioritaskan untuk ditempatkan di lokasi yang mudah diakses. | Mengurangi dead stock dan wastage (kerugian). |
Zone Management | Merekomendasikan lokasi berdasarkan zona penyimpanan (misalnya, barang berharga tinggi ke zona keamanan, fast-moving item ke zona picking terdepan). | Mempercepat proses picking di masa depan. |
Optimasi Kapasitas | Mengarahkan pallet baru ke lokasi dengan kapasitas yang tepat dan menghindari location overflow. | Memaksimalkan utilitas ruang gudang. |
B. Eksekusi Tugas Put-away
Sistem menghasilkan tugas (task) put-away secara otomatis.
- Penugasan Otomatis: Prieds WMS menugaskan task put-away kepada staf gudang terdekat atau yang paling tidak sibuk melalui perangkat mobile mereka.
- Panduan Langkah demi Langkah: Staf dipandu oleh sistem: “Ambil Pallet ID X dari Receiving Dock A” dan “Letakkan di Rack Y, Level Z“. Staf memindai pallet ID dan kemudian memindai location barcode untuk konfirmasi.
- Pembaruan Stok Real-Time: Begitu pemindaian konfirmasi put-away dilakukan, inventaris di lokasi yang baru (Rack Y, Level Z) secara instan diperbarui di seluruh sistem, menjadikannya siap untuk proses outbound berikutnya.
Kesimpulan
Penerapan Prieds WMS pada proses inbound memberikan visibilitas end-to-end dan eliminasi ketergantungan pada paper-based process. Perusahaan yang mengadopsi otomatisasi ini dapat mencapai:
- Peningkatan Akurasi Inventaris (hingga 99,9%): Karena setiap gerakan (dari receiving hingga put-away) divalidasi dengan pemindaian.
- Waktu Siklus Inbound yang Lebih Cepat: Mengurangi waktu tunggu barang di dock penerimaan dan memastikan Goods Receipt (GR) diposting lebih cepat.
- Pemanfaatan Sumber Daya yang Lebih Baik: Staf diarahkan untuk tugas yang optimal, meningkatkan produktivitas.
Optimasi inbound dengan Prieds adalah fondasi kritis untuk gudang yang efisien, responsif, dan siap menghadapi permintaan pasar yang dinamis.