FIFO dan FEFO: Penjelasan dalam Manajemen Persediaan

FIFO dan FEFO Penjelasan dalam Manajemen Persediaan
Daftar Isi

Szeto x Prieds – Manajemen persediaan adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis, terutama di industri manufaktur, distribusi, dan retail. Dua metode populer yang digunakan dalam mengelola stok barang adalah FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired, First Out). Kedua sistem ini membantu bisnis menjaga kualitas produk, meminimalisir kerugian, serta memastikan supply chain berjalan lancar.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu FIFO dan FEFO, perbedaan keduanya, serta penerapannya dalam bisnis modern.

Apa Itu FIFO?

FIFO (First In, First Out) adalah metode manajemen persediaan di mana barang yang pertama kali masuk ke gudang akan menjadi barang pertama yang keluar.

Metode ini cocok untuk:

  • Produk yang tidak mudah kedaluwarsa (contoh: pakaian, elektronik, bahan bangunan).

  • Industri yang membutuhkan rotasi stok yang rapi dan teratur.

Contoh kasus FIFO:
Sebuah toko elektronik menerima stok TV pada bulan Januari sebanyak 50 unit. Pada bulan Februari, datang lagi stok 30 unit. Jika ada pembeli, maka stok yang dijual terlebih dahulu adalah stok dari Januari.

Apa Itu FEFO?

FEFO (First Expired, First Out) adalah metode manajemen persediaan di mana barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa lebih dekat harus dikeluarkan lebih dulu, meskipun barang tersebut datang belakangan.

Metode ini cocok untuk:

  • Produk yang memiliki masa kedaluwarsa (contoh: obat-obatan, makanan, minuman, kosmetik).

  • Industri yang mengutamakan kualitas dan keamanan konsumen.

Contoh kasus FEFO:
Sebuah apotek memiliki dua stok obat:

  • Batch A masuk Februari, kedaluwarsa Desember 2025.

  • Batch B masuk Maret, kedaluwarsa September 2025.

Meski Batch A masuk lebih dulu, apotek wajib menjual Batch B terlebih dahulu karena masa kedaluwarsanya lebih dekat.

Perbedaan FIFO dan FEFO

Aspek FIFO (First In, First Out) FEFO (First Expired, First Out)
Dasar perhitungan Waktu barang masuk gudang Tanggal kedaluwarsa barang
Cocok untuk Barang non-perishable (tahan lama) Barang perishable (mudah rusak/kedaluwarsa)
Tujuan utama Rotasi stok yang rapi Mencegah penjualan barang kedaluwarsa
Contoh industri Retail pakaian, elektronik, furnitur Farmasi, makanan, minuman, kosmetik

Mengapa FIFO dan FEFO Penting dalam Supply Chain?

Penerapan FIFO dan FEFO membantu bisnis:

  1. Mengurangi kerugian akibat barang rusak atau kedaluwarsa.

  2. Meningkatkan efisiensi operasional dalam pergudangan.

  3. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan produk yang selalu fresh.

  4. Memenuhi regulasi keamanan produk, terutama di industri farmasi dan makanan.

Studi Kasus Singkat

  • Perusahaan Ritel Pakaian: Menggunakan FIFO agar stok lama bisa cepat terjual sebelum model baru datang, sehingga mengurangi risiko barang usang.

  • Perusahaan Farmasi: Menggunakan FEFO agar obat dengan kedaluwarsa lebih cepat tidak menumpuk di gudang, sehingga aman bagi konsumen.

FIFO dan FEFO adalah metode penting dalam manajemen persediaan. FIFO lebih cocok untuk produk non-perishable, sementara FEFO wajib diterapkan untuk produk yang memiliki masa kedaluwarsa.

Agar penerapan FIFO dan FEFO lebih efisien, akurat, dan otomatis, gunakan software Prieds sebagai solusi supply chain management. Dengan sistem terintegrasi, Anda bisa memantau stok, mengatur perputaran barang, hingga mengoptimalkan rantai pasok bisnis dengan lebih mudah.

Bagikan Artikel

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on telegram
Telegram
Share on pinterest
Pinterest

Artikel Terkait