Szeto x Prieds – Dalam manajemen persediaan, menjaga keseimbangan antara ketersediaan barang dan biaya penyimpanan adalah hal yang krusial. Salah satu alat yang digunakan untuk mencapai keseimbangan ini adalah Reorder Point (ROP). Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang rumus ROP, komponen-komponennya, serta cara menghitungnya.
Apa Itu Reorder Point (ROP)?
Reorder Point (ROP) adalah titik di mana persediaan barang harus dipesan kembali untuk mencegah kehabisan stok. Dengan kata lain, ROP membantu perusahaan menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan ulang agar tetap memenuhi permintaan pelanggan tanpa mengalami kekurangan barang.
Rumus Reorder Point (ROP)
Rumus untuk menghitung ROP adalah sebagai berikut:
ROP = (Waktu Tunggu x Tingkat Permintaan) + Stok Pengaman
Komponen Rumus Reorder Point
- Permintaan Harian Rata-rata: Ini adalah jumlah unit barang yang terjual atau digunakan setiap hari. Memahami permintaan harian rata-rata sangat penting untuk memperkirakan kebutuhan persediaan.
- Lead Time: Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menerima pesanan baru setelah melakukan pemesanan. Ini mencakup waktu pemrosesan pesanan dan waktu pengiriman.
- Stok Pengaman: Stok pengaman adalah jumlah minimum barang yang harus disiapkan untuk mencegah kekurangan barang. Ini berfungsi sebagai buffer untuk mengatasi fluktuasi permintaan atau keterlambatan dalam pengiriman.
Cara Menghitung Reorder Point
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung ROP:
- Tentukan Tingkat Penjualan Rata-rata:
Hitung jumlah unit yang terjual dalam periode tertentu (misalnya, harian, mingguan, atau bulanan) dan bagi dengan jumlah hari dalam periode tersebut untuk mendapatkan rata-rata harian. - Tentukan Lead Time:
Identifikasi waktu yang diperlukan untuk menerima barang setelah pemesanan dilakukan. Ini bisa bervariasi tergantung pada pemasok dan jenis barang. - Tentukan Stok Pengaman:
Analisis variabilitas permintaan dan lead time untuk menentukan jumlah stok pengaman yang diperlukan. Ini bisa didasarkan pada data historis atau proyeksi permintaan. - Masukkan Nilai ke dalam Rumus:
Setelah semua komponen ditentukan, masukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus ROP untuk mendapatkan titik pemesanan ulang.
Contoh Perhitungan ROP
Misalkan sebuah perusahaan menjual 100 unit barang per hari, dengan lead time 5 hari, dan stok pengaman 200 unit. Maka perhitungan ROP-nya adalah:
ROP = (5 hari × 100 unit/hari) + 200 unit = 500 unit + 200 unit = 700 unit
Memahami dan menghitung Reorder Point (ROP) adalah langkah penting dalam manajemen persediaan yang efektif. Dengan menggunakan rumus ROP, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka selalu memiliki cukup stok untuk memenuhi permintaan pelanggan, sekaligus menghindari biaya penyimpanan yang berlebihan. Dengan demikian, ROP berkontribusi pada efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.